merenung dalam ketafakuran
memutar kembali memori
ketika aku berdosa
ketika aku begitu hina dan dina
ya Rab... sungguh sulit menapaki jalanmu yang lurus
begitu berat langkahku berjalan
seolah aku berada dalam keterasingan
ya Rab... tak apa meski mereka membenciku
bahkan ia
jika mesti begini aku menebus segala busuk
jika harus tak diacuhkannya
tapi aku jadi bersih tak bernoda
tak apa...
pintaku hanya satu ya Rab...
jangan sampai tergores luka di hati ini
jangan sampai menetes air mata
biarkan aku hanya tertunduk
tak melihatnya
tak mendengarnya
sampai nanti, selamanya...





2 komentar:
hmmm puisi yang indah! saya suka puisi.. well salam kenal sobat.. Damai.. :) :)
salam kenal. makasih komentarnya. kamu orang pertama lho!! :)
Post a Comment