Showing posts with label poem. Show all posts
Showing posts with label poem. Show all posts

May 30, 2010

BETRAYAL

0 komentar
Aku kecewa
Padamu dan pada mereka
Terlebih lagi, aku kecewa padamu
Aku pikir kita sama
Tapi ternyata beda
Kita tak sejalan
Kau ke barat dan aku ke timur
Aku pikir kita berdua adalah asing
Namun tidak!
Hanya aku..
He, aku tidak bisa menyalahkanmu
Segalanya bisa berubah bukan?
Kau telah dewasa, kau berhak melakukannya
Tapi, haruskah kau membiarkan aku seperti ini?
Terasing seorang diri...


Dedicated for the one whom i love so much, my dearly bro (you've betrayed me!!! nyadar ga sih?!>.<)

Piano Guy

0 komentar
Pria piano, bermain piano
Jari-jemarinya menari-nari indah menekan toots piano
Hitam dan putih
Begitu khidmat
Begitu memukau
Aku suka pria piano
Tetap memesona meski hanya dipandang dari balik punggungnya
Ah, pria piano...
Dimanakah engkau berada?
Aku menunggumu
Menunggumu bermain Canon in D untukku...


dedicated for my shining star somewhere in the sky... ^ ^

GANBATE NE!!!

0 komentar
Semua orang berjuang
Kamu berjuang
Mereka berjuang
Kita semua berjuang
Hidup harus berjuang
Supaya kita bisa berarti dan memberi arti
Selamat berjuang kawan-kawan!!!
Allah akan membalas...


dedicated for all my friends who has been working hard all the time to reach their dream
^ ^

Yang Tlah Hilah

0 komentar
Langit, aku tidak tahu, tapi sepertinya ada yang berubah dari perasaanku kepadamu. Ah, entahlah. Segala sesuatu bisa berubah bukan? Dulu aku adalah Laut yang begitu memujamu, dan mengharapkanmu, namun sekarang? Hhh, mungkin aku lelah. Lelah memandangimu yang dilapisi oleh awan megah dan lelah karena terlalu lama aku mencintaimu, namun tak kau balas juga perasaan cintaku ini. Langit, maafkan aku. Kini, kau bukan lagi Dewa Langitku. Semoga kau mengerti bahwa ada hal yang bisa berubah. Semoga kau mengerti, perasaanku padamu bisa berubah. Aku tak menyesal pernah mencintaimu. Kau tetap berharga untukku karena kau telah mengajariku banyak hal berarti, hanya saja kau tak lagi menempati ruang itu di hatiku. Sekarang ruang itu telah kosong, hanya akan aku isi nanti, setelah aku bertemu dengan sang bintang yang akan menggenapi malam-malamku. Selamat tinggal Dewa Langitku! Pergilah, dan aku juga akan pergi meninggalkanmu.

HILANG

0 komentar
terkadang lupa
terkadang khilaf
tahu-tahu saja rasa rindu telah membuncah
aku rindu kembali
menapaki jalanMu
aku rindu kembali
mengurai air mata untukMu
Tuhanku, ampuni aku
yang sering hilang
Tuhanku, ampuni aku
yang tak mampu berkata
yang tak mampu berucap
hanya diam
dalam kelam

Pasrah

2 komentar
merenung dalam ketafakuran
memutar kembali memori
ketika aku berdosa
ketika aku begitu hina dan dina

ya Rab... sungguh sulit menapaki jalanmu yang lurus
begitu berat langkahku berjalan
seolah aku berada dalam keterasingan

ya Rab... tak apa meski mereka membenciku
bahkan ia
jika mesti begini aku menebus segala busuk
jika harus tak diacuhkannya
tapi aku jadi bersih tak bernoda
tak apa...

pintaku hanya satu ya Rab...
jangan sampai tergores luka di hati ini
jangan sampai menetes air mata
biarkan aku hanya tertunduk
tak melihatnya
tak mendengarnya
sampai nanti, selamanya...

Kemana Harus Kupalingkan Wajahku?

0 komentar
kemana harus kupalingkan wajahku?
karena di hadapanku ada kamu
di belakangku ada mereka
dan di mana pun Ia melihatku

kemana lagi harus kupalingkan wajahku
bahkan ketika tertunduk pun
aku merasakan seolah tanah mencaciku

kemana lagi harus kupalingkan wajahku
dari wajahmu?
ah, sungguh aku malu
padamu, pada mereka dan padaNya

Melukis Langit

0 komentar
kemarin sore aku lihat pelangi
membentang di angkasa
melukiskan warnanya
seperti es krim
hmm, lezat!!!
aku langsung tersenyum
lebar, merekah...
hey, itu sangat indah!!!
melukis di langit,
memang siapa yang bisa??
cuma Tuhan yang bisa
Subhanallah...


aaah...
aku juga mau melukis di langit
melukis wajahmu

Hanya untuk Langit Biru

0 komentar
hanya untuk Langit Biru aku tulis puisi ini

kemarin sore aku lihat pelangi
ia dilukiskan tepat di wajahmu, Langit Biru
indah sekali
kau jadi warna-warni
seperti es krim
tapi aku jadi tambah suka

hanya untuk Langit Biru aku buat pengakuan ini
aku cinta kamu...
pernahkah kau dengar kisah tentang laut yang diam-diam mencintai langit?
laut selalu berusaha menggapai langit, maka setiap sore ia membuat gelombang yang tinggi
tapi tidak cukup tinggi untuk menjangkaumu
akhirnya ia hanya bisa mengagumimu dari jauh

ah Langit Biru...
kau tahu? akulah laut itu.
akulah yang selama ini mengagumi dan mencintaimu
tapi Langit Biru, aku bahkan tak tahu apa arti cinta
maka aku tak pernah berani mengucapkan kata cinta kepadamu
karena aku tak akan mampu mempertanggungjawabkannya...

Langit Biru, apalah aku ini?
aku hanya laut, berhakkah aku berbicara cinta???

Menguak Batinmu, Senja

0 komentar
menguak batinmu, Senja
tak semudah menguak misteri bulan
menyelami hatimu, Senja
tak semulus menyelami lautan
apa yang ada di benakmu, Senja?
ketika kita berpapasan di koridor sekolah
lalu kita saling tersenyum malu...
apa yang kau pikirkan, Senja?
Senja, ada pepatah mengatakan (atau itu bukan pepatah? entahlah...)
'kau boleh benci aku, tapi jangan acuhkan aku'

Senja, menyelami lautan hatimu adalah hal yang aku harapkan
maka jangan acuhkan aku...
berhenti begitu padaku...

Terserah

0 komentar
terserah mau kau anggap apa matahari
panas yang menyiksa ataukah kehidupan
terserah kau mau anggap apa hujan
basah ataukah sebuah romansa
terserah kau mau anggap apa hidup
terang, gelap...
namun ingatlah, di dalam gelap kita bahkan masih bisa menemukan terang

. . .

0 komentar
kau, ingatkah ketika kita berpapasan di koridor sekolah siang itu, lalu kita saling tersenyum malu?
atau hanya aku?

kau, ingatkah ketika kita berjalan beriringan, begitu dekat?
atau hanya aku?

kau, ingatkah waktu itu kau duduk tepat di depanku lalu kau tersenyum padaku?
atau lagi-lagi hanya aku?

setelah nanti kita jauh
kau ada di barat
dan aku di timur
akankah di sana kau ingat aku?
atau, sekali lagi, cuma aku?

About me

My photo
"jika kau menerima dirimu apa adanya, maka kau akan melihat dirimu dari sisi lain yang lebih indah" (dikutip dari teenlit 'Confeito')
 

thousand smiles Design by Insight © 2009